Daftar Isi [Tampilkan]
Berbagai Jenis Obat | Foto: pinterest.com |
Populer24 - Pengertian doping dalam olahraga yakni penggunaan obat-obatan oleh atlet guna meningkatkan performa dalam kompetensi olahraga. Doping merupakan zat terlarang untuk dikonsumsi dalam olahraga. Lantas, apakah doping ini dan mengapa penggunaannya dilarang?
Pengertian Doping Dalam Olahraga
Doping merupakan performance enhancing drugs (PED) atau suatu zat terlarang yang dapat meningkatkan performa atlet olahraga. Zat ini dinilai cukup berbahaya karena efek samping yang ditimbulkannya bagi kesehatan para atlet.
Kriteria dari zat dan metode yang doping yang dilarang yakni, zat yang meningkatkan kinerja tubuh dan melanggar semangat olahraga. Selain itu, zat serta metode doping yang dapat menimbulkan ancaman kesehatan atlet.
Berbagai Jenis Doping
Setelah mengetahui pengertian doping dalam olahraga. Berikut ini merupakan berbagai jenis zat yang termasuk kategori doping yang dilarang penggunaanya oleh badan pengatur olahraga karena efek yang ditimbulkannya, diantaranya.
1. Steroid Anabolik-androgen
Zat ini sering digunakan atlet untuk menutupi cedera serius dan dapat mencapai masa pemulihan yang cepat. Selain itu, zat ini juga dapat membantu para atlet berlatih dengan lebih keras, meningkatkan masa otot, juga kekuatan.
2. Diuretik
Zat doping selanjutnya yakni Diuretik. Obat yang biasa digunakan untuk beberapa penyakit, disalahgunakan menjadi sebagai penurun berat badan, serta mengurangi kadar air dalam tubuh. Diuretik juga dapat digunakan sebagai alat untuk menutupi ‘doping’ lain yang dikonsumsi atlet.
3. Stimulan
Dalam pelatihan olahraga, stimulant ini digunakan untuk meningkatkan intensitas sesi. Stimulant ini dapat meningkatkan kewaspadaan dan mencegah lelah dengan meningkatkan detak jantung juga aliran darah. Zat ini berdampak buruk bagi kesehatan dan memberi efek kecanduan.
4. Peptida dan Hormon
Peptide, hormone, juga faktor pertumbuhan lainnya yang digunakan dalam olahraga dapat menyebabkan meningkatnya jumlah sel darah merah. Hal tersebut mengakibatkan tubuh memiliki tingkat oksigen lebih tinggi, dan energy lebih besar. Serta, mampu meningkatkan massa otot.
5. Analgesik Narkotik dan Cannabinoid
Dalam istilah medis, zat ini dikenal sebagai opioid. Zat tersebut merupakan zat yang bertindak secara farmakologis layaknya morfin yang dapat menimbulkan efek candu dan kerusakan tubuh. Zat ini mampu menutupi rasa sakit akibat dari cedera atau rasa lelah.
Bahaya Doping
Setelah mengetahui pengertian doping dalam olahraga beserta dengan jenis-jenisnya. Berikut ini merupakan efek samping atau bahaya yang akan dialami oleh atlet yang mengkonsumsi zat-zat berbahaya tersebut.
1. Pernafasan
Bahaya pertama yang ditimbulkan doping yakni dapat menyerang sistem pernafasan manusia. Doping dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pernafasan seperti mimisan dan sinusitis (peradangan atau inflasi yang terjadi pada dinding sinus).
2. Kardiovaskular
Bahaya kedua yang ditimbulkan oleh doping yakni menyerang kardiovaskuler (penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah dan jantung). Beberapa gangguan tersebut seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, irama jantung tidak teratur, hingga kematian mendadak.
3. Hormonal
Bahaya selanjutnya akibat dari doping yakni terjadi permasalahan pada sistem hormonal. Doping dapat mengakibatkan gangguan hormonal seperti infertilitas, penurunan ukuran testis, ginekomastia (payudara membesar), akromegali, gairah seks rendah, dan kanker.
4. Sistem saraf pusat
Terakhir, bahaya dari penggunaan doping yakni dapat bermasalah pada sistem saraf pusat. Doping dapat menyebabkan permasalahan sistem saraf pusat seperti insomnia, depresi, kecemasan, bunuh diri, perilaku agresif, kecanduan penarikan, sakit kepala, tremor, psikosis, pusing, dan stroke.