Daftar Isi [Tampilkan]
Gmail | Photo by Solen Feyissa on Unsplash |
Ribuan atau bahkan jutaan akun Google berisiko dihapus secara permanen jika tidak digunakan sejak tahun 2021. Google telah mengumumkan pembaruan kebijakan yang menargetkan akun Gmail, Drive, dan Foto yang tidak aktif selama setidaknya dua tahun. Pembersihan ini didasarkan pada alasan keamanan, di mana akun yang ditinggalkan lebih rentan terhadap ancaman seperti spam, penipuan phishing, dan pembajakan.
Dalam posting blog yang mengumumkan pembaruan tersebut, Google menyebutkan bahwa akun yang ditinggalkan memiliki kemungkinan yang jauh lebih kecil untuk menggunakan verifikasi dua langkah, meningkatkan risiko kebocoran data pribadi. Akun-akun yang diretas bisa dimanfaatkan untuk pencurian identitas, menyebarkan konten tidak diinginkan, atau bahkan berbahaya seperti spam.
Meskipun kebijakan penghapusan ini hanya berlaku untuk akun pribadi, organisasi seperti sekolah dan bisnis tidak akan terkena dampaknya. Pelaksanaan pembaruan ini akan dimulai minggu ini, namun penghapusan akun tidak akan terjadi hingga Desember 2023.
Untuk menghindari akun terhapus, pengguna dapat membaca email yang dikirim ke akun mereka atau melakukan aktivitas seperti menonton video di YouTube sambil masuk ke akun mereka. Dengan tetap terhubung dan aktif, pengguna dapat memastikan keberlanjutan dan keamanan akun Google mereka.
Perubahan kebijakan ini menjadi peringatan bagi pengguna untuk selalu memperhatikan akun-akun yang tidak aktif dan memastikan bahwa akun tersebut tetap aman. Dengan menjaga keberlanjutan dan keamanan akun, pengguna dapat melindungi data pribadi mereka dari penyalahgunaan dan risiko keamanan yang tak terduga.