Daftar Isi [Tampilkan]
Kita diciptakan Allah SWT didunia ini hanya untuk beribadah. Apapun yang kita lakukan haruslah merupakan ibadah atau bernilai ibadah. Muara dari setiap ibadah adalah menjadikan setiap muslim untuk selalu taqorrub pada Allah SWT. Baik itu ibadah wajib maupun sunnah, atau ibadah ritual maupun sosial.
Namun untuk melaksanakan semua ibadah itu tentu tidak bisa dilakukan sekehendak hati kita saja. Ada tata cara, aturan, batasan, norma-norma ataupun larangan yang harus diketahui dan dipahami dalam melaksanakan suatu ibadah, yang disebut syariat. Untuk mempelajari semua syariat itulah harus dengan ilmu.
Banyak orang yang membedakan ilmu agama dan ilmu non agama. Dikotomi ilmu seperti itu sebetulnya tidak terlalu penting bila tujuan kita menuntut ilmu dan mengamalkannya diniatkan sebagai ibadah yang akan membawa manfaat bagi sesama dan tentunya mengharapkan Ridho dari Allah SWT.
Menuntut ilmu itu wajib
Menuntut ilmu adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Begitu pentingnya menuntut ilmu, seperti dalam kisah Nabi Sulaiman AS yang ditawarkan Allah SWT untuk memilih antara harta, tahta kerajaan ataukah ilmu. Nabi Sulaiman AS lebih memilih ilmu dibandingkan yang lain dan akhirnya dengan berbekal ilmulah, atas izin Allah, Nabi Sulaiman dianugrahi harta kekayaan dan juga tahta.
Ada sebuah pepatah Arab yang berbunyi, “Man lam yadzuq dzulla at ta'alumu saa'atan. Tajarro'a dzulla al jahli thula hayaatihi.” Artinya, “Barangsiapa belum merasakan susahnya menuntut ilmu barang sejenak. Ia akan merasakan hinanya kebodohan seumur hidupnya.”
Menuntut ilmu, selain untuk menghilangkan kebodohan, juga akan memudahkan jalan menuju surga bagi para penuntut ilmu sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Barangsiapa menempuh suatu jalan mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Orang yang menuntut ilmu akan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, mana jalan yang lurus dan mana jalan yang sesat, mana yang bermanfaat dan mana yang sia-sia. Namun ilmu tidaklah cukup hanya sekedar diketahui namun juga harus diamalkan.
Mengamalkan ilmu dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan mengajarkannya sehingga membawa manfaat juga kepada orang lain. misalnya kita menguasai ilmu membaca Al Qur’an maka kita ajarkan juga kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan hadits “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Quran dan yang mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Manfaat Ilmu
Allah telah menjanjikan untuk memberi kemudahan jalan menuju surga bagi para penuntut ilmu karena memang ilmu memberikan banyak manfaat bagi dirinya. Manfaat-manfaat ilmu itu antara lain :
1. Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
Dalam Al Qur’an, Allah telah menegaskan balasan bagi mereka yang berilmu akan ditinggikan derajatnya:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Q.S. Al Mujadalah: 11).
2. Kebaikan bagi para penuntut ilmu
Ilmu merupakan cara untuk menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Ilmu yang diamalkan tersebut akan membawa banyak kebaikan yang diberikan oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Mendapatkan pahala yang tak terputus.
Semua amal ibadah manusia yang dilakukan sepanjang hidupnya akan terputus pahalanya ketika ajal menjemputnya. Namun tidak demikian halnya bagi orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya sehingga membawa manfaat bagi orang lain. Pahala dari ilmunya akan mengalir terus menerus tanpa henti kepada mereka.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Itulah antara lain kebaikan-kebaikan dan manfaat dari menuntut ilmu. Tuntutlah ilmu hingga ke liang lahat karena memang tidak ada batasan usia untuk menuntut ilmu. Semoga dapat membuat kita semakin terpacu untuk menuntut ilmu dan juga mengamalkannya yang akan membawa kebaikan bagi kita di dunia dan di akhirat.